SoftVerKI

5.0.4

Wednesday, July 18, 2012

Bahasa Tubuh yang Mempengaruhi Perilaku Kucing

Terdapat perilaku yang dimiliki oleh kebanyakan kucing, tapi kita mungkin tidak tahu apa yang ada dibalik perilaku tersebut. Di bawah ini terdapat beberapa karakteristik sebagai penjelas perilaku kucing sehingga kita dapat memahami kucing kita.
  • Telinga kucing dapat mengatakan banyak hal tentang perasaan mereka atau apa yang ingin mereka ungkapkan pada orang lain, perbedaan posisi telinga berarti hal yang berbeda:
    • Telinga kedepan: ketika telinga kedepan dan rileks, maka kucing kita bahagia dan mendengarkan suara di sekeliling mereka. 
    • Telinga berdiri: ini adalah ketika kucing memperhatikan dan waspada terhadap sesuatu di sekeliling mereka.
    • Telinga mendatar: ini menunjukkan ketakutan atau kecemasan.
    • Telinga ke arah belakang: Kucing kita terganggu atau merasa tersinggung, ini juga merupakan peringatan terhadap siapapun yang menyebabkan perasaan mereka terganggu.
  • Ekor kucing juga dapat mengatakan mood dan apa yang mereka lakukan
    • Melengkung ke bawah: kucing merasa rileks dan nyaman. 
    • Tegak: ini adalah kucing yang bersahabat dan bahagia.
    • Mendatar ke belakang: kucing sedang ramah dan percaya diri.
    • Tegak dan bergetar: kucing sedang gembira.
    • Lurus dan melengkung di ujung: kucing kita ramah namun tidak yakin atas situasi, orang, atau hewan lain.
    • Bulu berdiri keatas: ini berarti kucing merasa marah dan agresif.
    • Ekor membentuk siku di pangkal: kucing sedang bersifat defensif.
    • Bulu berdiri kebawah: ini berarti kucing merasa takut.
    • Ekor berayun: kucing bisa jadi tengah senang atau terganggu.
    • Ekor berayun di ujung: kucing sedang waspada atau tertarik akan sesuatu.
    • Ekor kearah depan: berarti sikap kucing sedang yang penurut dan patuh.
    • Ekor bergerak-gerak condong ke belakang: kucing sedang mengejek sesuatu.
  • Bersuara: komunikasi kucing kita bisa berarti banyak dan sepanjang waktu sehingga kita perlu membedakan satu sama lain.
    • Suara mengeong umum: ini berarti ia mengucapkan halo, menunggu makan malam, dan semacamnya.
    • Lolongan untuk lawan jenis: ini adalah ketika betina merasa ‘panas’ dan mencari jantan.
    • Suara lembut: ini semacam suara mendengkur yang halus. Kucing mengeluarkan suara ini ketika betina memanggil anak-anak mereka. Kucing kita juga mengeluarkan suara ini ketika merasa disayangi oleh pemiliknya.
    • Mendesis: ini adalah tkita peringatan bahwa kucing kita tidak senang dan ia siap menyerang.
    • Menggeram: kucing kita ingin ditinggalkan sendiri.
    • Mendengkur: kucing kita bahagia dan merasa aman.
  • Menggosokkan bagian tubuh: Ketika kucing kita menekankan bagian tubuhnya terhadap sesuatu ataupun kaki kita, itu berarti dia merasa nyaman dan sedang ingin perhatian dari kita. Anak kucing melakukan hal itu ketika ingin menyusu atau minta makan.
  • Mencakar: ketika kucing menggaruk tiang khusus menggaruk atau perabotan kita, ia tidak melakukannya tanpa alasan. Ketika mencakar, ia merentangkan otot-ototnya. Ia juga dapat melakukannya untuk menkitai teritorinya.
Meskipun beberapa perilaku ini tampak mengganggu, kucing kita memiliki alasan untuk melakukannya. Yang terbaik bagi kita adalah mencoba memahaminya dan memastikan kucing kita tetap aman dan nyaman bersama kita.

No comments:

Post a Comment